Tuesday 15 December 2015

Kecerdasan Emosional

Assalammualikum wr wb Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya d... thumbnail 1 summary
Assalammualikum wr wb
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan.  Sedangkan, kecerdasan (intelijen) mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan suatu hubungan. Kecerdasan emosional (EQ) belakangan ini dinilai tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual (IQ). Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang.
Menurut Howard Gardner (1983) terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri.

 Dalam hal ini, kecerdasan emosional dapat dibagi menjadi 3 bagian,, yaitu IQ (IntelegenceQuotients),EI (Emotional Intelegence),SI (Spiritual Intelegence). Nah apa itu IQ atau IntelegenceQuotients? Apa itu EI atau Emotional Intelegence? Apa itu SI atau Spiritual Intelegence? mari kita bahas sama sama. 
  1. IQ (IntelegenceQuotients)
    IQ (
    IntelegenceQuotients) adalah k
    emampuan untuk menalar perencanaan sesuatu,  
    kemampuan memecahkan masalah, pemahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan
    lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari IQ (IntelegenceQuotients) sering diaplikasikan pada
    beberapa kegiatan, diantaranya :
    Mampu dalam membuat perencanaanprogram dan anggaran kegiatan
    Mampu menganalisis dan memecahkan masalah dengan baik
    Mampu melakukan evaluasi kegiatan
    Mampu membuat laporanyang akuntabel
  2. EI (Emotional Intelegence)
    EI (Emotional Intelegence) adalah kemampuan pengendalian diri sendiri, semangat, dan  
    ketekunan serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari juga,  
    EI (Emotional Intelegence) sering diaplikasikan pada beberapa kegiatan, diantaranya :
    Mampu berpikir positif terhadap bawahan dan atasan
    Memiliki empati
    Bertanggung jawab terhadap pekerjaan
    Mampu berinteraksi sosial dan menghargai orang lain
    Mampu menahan emosi
    Kerjasama
    Mampu memberikan semangat dan motivasi

  3.  SI (Spiritual Intelegence)
     
    SI (Spiritual Intelegence)adalah kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membagun dirinya secara utuh. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemui EI (Emotional Intelegence) pada beberapa kegiatan, diantaranya :
    Menghargai sesama rekan kerja sebagai mahluk  Tuhan.
    Tiidak berperilaku sombong
    Selalu rendah hati.
    Selalu menghargai hasil kerja diri sendiri ataupun orang lain.
    Kesimpulannya, SI sangat berperan sekali dalam melengkapi IQ dan EI yang dimiliki  
    seseorang. Dengan SI seseorang dapat mengefektifkan IQ dan EI yang dimilikinya dengan  
    rambu-rambu sistem nilai agama dan kemanusiaan. Namun terlepas dari itu, ada beberapa 
    halangan yang sering kita dapatkan, diantaranya :
    1.Ketidakmampuan memahami diri sendiri

    2.Tiidakdapat memotivasi diri

    3.Ketidak stabilan emosi dan ketidak mampuan pengendalian diri

    4.Tiidak memiliki empati (kemampuan merasakan perasaan oranglain)

    5.Ketidakmampuan mengatur /  menjalin hubungan sosial dengan oranglain.
    Namun tenang saja, saya akan memberikan beberapa solusi juga, yaitu :
    1.Pentingnya pemahaman peran emosi untuk merasakan perbedaan besar bagaimana kita 
       mengendalikan emosi.

    2.Memahami bahwa tidak seorangpun memiliki perasaan yang sama tentang persoalan 
       yang serupa.

    3.Pengendalian emosi : introspeksi diri dan melatih kesabaran

    4.Mempertajam intuisi pemecahan masalah.

    5.Mengetahui keterbatasan diri sendiri.

    6.Memungkinkan orang lain menjadi diri sendiri.

    7.Mengetahui diri sendiri dan menghargai potensi yang kita miliki.

    8.Mengetahui pentingnya kasih sayang, perhatian,dan berbagi bersama.


    Mungkin hanya itu yang dapat saya paparkan, mohon maaf apabila ada kekurangan. Harap
    tinggalkan komentar ya dan jangan lupa untuk di share.
     

No comments

Post a Comment

'; /* * * DON'T EDIT BELOW THIS LINE * * */ (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })(); '; // required: replace example with your forum shortname /* * * DON'T EDIT BELOW THIS LINE * * */ (function () { var s = document.createElement('script'); s.async = true; s.type = 'text/javascript'; s.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/count.js'; (document.getElementsByTagName('HEAD')[0] || document.getElementsByTagName('BODY')[0]).appendChild(s); }());