Monday, 14 December 2015

ini Alasanya Internet Indonesia Lambat Dan mahal

Udah bayar mahal-mahal, tetep aja lelet!!!!”/ mungkin kutipan barusan adalah yang sering anda ucapkan ketika anda mengeluhkan koneksi inter... thumbnail 1 summary
Udah bayar mahal-mahal, tetep aja lelet!!!!”/ mungkin kutipan barusan
adalah yang sering anda ucapkan ketika anda mengeluhkan koneksi internet
anda lelet atau lambat. Saya yakin pasti diantara pembaca pernah
mengalaminya, saya sendiri pun pernah merasakannya. Tanpa kita sadari
internet sudah menjadi bagian kehidupan elemen masyarakat di Indonesia,
mulai dari komunikasi, bahkan pekerjaan/bisnis pun mengandalkan internet.


Tapi akan sangat meresahkan apabila koneksi internet anda sedang lelet,
apalagi sudah membayar mahal untuk berlangganan internet, hal ini sangat
rentan bahkan sering terjadi di Indonesia. Menurut data /Akamai/ pada
bulan April 2013 lalu,  kecepatan koneksi internet di Indonesia
memnduduki peringkat ke-99 untuk wilayah Asia Pasifik. /Perhatikan
gambar data dari Akamai di bawah

Internet ASEAN 2012 GadgetG Kenapa Internet Indonesia Lambat (Dan Mahal)?
 Kenapa internet di Indonesia lambat (dan mahal)?
Dikutip dari gadgetgaul.com, Inilah kesimpulan yang jadi penyebab lambat dan mahalnya koneksi internet di Indonesia. Yakni:

1.Kondisi geografis yang sangat luas dan medan yang beraneka-ragam
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri lebih dari 13 ribu pulau  yang terbentang dalam luas lebih dari 1.9 juta km2. Ditambah dengan medan yang berbukit dan berlembah tentu menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur internet baik kabel maupun nirkabel.

2.Tingginya angka pengguna internet
Pada Desember 2011, pengguna internet Indonesia tercatat mencapai 55 juta jiwa atau 22.4% dari total populasi orang Indonesia. Dengan angka ini, Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah pengguna internet no. 8 terbanyak di dunia dan terbanyak ke-4 di Asia setelah Tiongkok, India dan Jepang. Semakin banyak jumlah pengguna internet yang harus dilayani tentu membuat rata-rata kecepatan internet semakin turun.

3.Perang promosi operator penyedia koneksi internet
Perang promosi yang terjadi pada operator penyedia koneksi internet akhir-akhir ini memang membuat harga koneksi internet terasa lebih murah bagi konsumen namun dengan itu semakin turun pula kualitas koneksi internetnya baik dari segi kecepatan maupun kestabilan koneksi yang pada akhirnya tidak jadi lebih murah dari sebelumnya.

4.Regulasi pemerintah yang kurang efisien
Hal ini lebih banyak dirasakan oleh rekan-rekan operator penyedia layanan internet seluler seperti kewajiban membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) ke pemerintah yang dirasa oleh operator terlalu tinggi sehingga membuat hitung-hitungan bisnis balik modal (ROI) dari investasi suatu teknologi misal 3G jadi lebih lambat. Jika investasi operator tersebut belum balik modal (ROI) tentu mereka akan menunda investasi teknologi berikutnya misal LTE / 4G.
Saat ini Indonesia memiliki 9 operator seluler dan itu terlalu banyak. Di berbagai negara maju, jumlah operator seluler dibatasi pemerintahnya tidak pernah lebih dari 5 perusahaan. Setiap operator akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lain. Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas jaringan seluler Indonesia.

5. Mahalnya Harga Hosting Server Lokal.
Bagi yang memiliki blog pasti sudah mengetahui bahwa harga hosting lokal lebih mahal dari pada harga hosting luar negeri. Oleh sebab itu, sekarang banyak web yang didirikan oleh orang Indonesia menggunakan hosting luar negeri demi harga yang ditawarkan oleh hosting luar negeri yang lebih bersahabat.

6.Belum Memiliki Koneksi Internasional
 Indonesia tidak memiliki koneksi langsung ke jaringan Internasional atau
biasa disebut Tier-1 yang berpusat di Amerika,Sehingga koneksi internet
harus melalui beberapa negara terlebih dahulu seperti
Singapura,Hongkong, Hawai, dan berakhir di Amerika, dikarenakan mahalnya
koneksi maka satu jalur koneksi harus dibagi ke beberapa user sehingga
menyebabkan koneksi lambat, jika Indonesia memiliki koneksi langsung ke
Tier-1 maka negara-negara seperti yang disebutkan diatas mendapatkan
pesaing, sehingga harga bandwith saling berkompetisi. Disamping itu
untuk layanan internet yang berbasis satelit, harus menggunakan satelit
dalam negeri seperti contohnya 2 operator seluler yang menyediakan
layanan internet (/sengaja tidak saya sebutkan/) yang notabene tarifnya
mahal. Sebagai perbandingan tarif internet Indonesia 48 kali lebih mahal
daripada Singapura.


Mungkin Ini Aja Yng saya Ketahui

No comments

Post a Comment

'; /* * * DON'T EDIT BELOW THIS LINE * * */ (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })(); '; // required: replace example with your forum shortname /* * * DON'T EDIT BELOW THIS LINE * * */ (function () { var s = document.createElement('script'); s.async = true; s.type = 'text/javascript'; s.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/count.js'; (document.getElementsByTagName('HEAD')[0] || document.getElementsByTagName('BODY')[0]).appendChild(s); }());