20 Cerita Cinta yang Menginspirasi
Cerita Cinta #1: Hari ini, kakekku yang berusia 75 tahun dan telah buta karena katarak selama hampir 15 tahun berkata kepadaku, “Nenekmu adalah hal yang paling indah, bukan?” Aku termenung sejenak dan berkata, “Ya betul. Aku yakin anda rindu melihat kecantikannya setiap hari.” Kakekku menjawab, “Aku masih melihat kecantikannya setiap hari. Bahkan, aku melihat lebih dibanding dahulu ketika aku masih muda”.Cerita Cinta #2: Hari ini, aku berjalan bersama putriku menyusuri lorong. Sepuluh tahun yang lalu aku menarik seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dari mobil ibunya yang dilalap api setelah mengalami kecelakaan serius. Dokter awalnya mengatakan ia tidak akan pernah berjalan lagi. Putriku datang bersamaku beberapa kali untuk mengunjunginya di rumah sakit, selanjutnya ia pergi menjenguk sendiri. Hari ini, aku melihat anak laki-laki tersebut yang telah dewasa tersenyum lebar, berdiri sendiri di atas dua kakinya di depan altar ketika ia menyempatkan cincin pada jari manis putriku.
Cerita Cinta #3: Hari ini, aku berjalan ke pintu kantorku pada jam 7 pagi (aku seorang penjual bunga) ketika aku menemukan seorang prajurit Angkatan Darat berseragam berdiri di depan menunggu. Dia sedang dalam perjalanan ke bandara untuk pergi ke Afghanistan selama setahun. Dia berkata, “Aku biasanya membawa pulang karangan bunga untuk istriku setiap hari Jumat dan aku tidak ingin membiarkan dia sedih ketika aku pergi.” Dia kemudian menaruh pesanan sebanyak 52 karangan bunga untuk dikirim ke kantor istrinya dan memintaku untuk menjadwalkan satu pengiriman karangan bunga setiap hari jumat sampai ia kembali. Aku memberinya diskon 50% karena membuat hariku begitu spesial dengan melihat sesuatu yang begitu manis.
Cerita Cinta #4: Hari ini, aku mengatakan kepada cucuku yang berusia 18 tahun bahwa tidak ada yang mengajakku ke pesta dansa ketika aku masih SMA, jadi aku tidak hadir. Malamnya, ia muncul di rumahku mengenakan tuksedo dan membawaku sebagai teman kencannya ke pesta dansa.
Cerita Cinta #5: Hari ini, ketika dia terbangun dari koma sebelas bulan, dia menciumku dan berkata, “Terima kasih untuk berada di sini, dan menceritakan cerita-cerita yang indah, dan tidak pernah menyerah padaku … Dan ya, aku akan menikah denganmu.”
Cerita Cinta #6: Hari ini, aku sedang duduk di bangku taman sambil menikmati sandwich makan siangku ketika pasangan tua menarik mobil mereka ke bawah sebuah pohon oak yang berada di dekatnya. Mereka menurunkan kaca jendela dan terdengarlah beberapa musik jazz di radio. Tak lama si pria keluar dari mobil, berjalan memutar ke sisi penumpang, membuka pintu bagi si wanita, mengambil tangannya dan membantunya keluar dari tempat duduknya, membimbingnya sekitar sepuluh meter dari mobil, dan mereka berdansa selama setengah jam di bawah pohon oak.
Cerita Cinta #7: Hari ini, aku mengoperasi seorang gadis kecil. Dia membutuhkan darah berjenis O. Kami tidak memiliki sedikitpun, tetapi saudara lelaki kembarnya memiliki darah berjenis O. Aku menjelaskan kepadanya bahwa ini adalah masalah hidup dan mati. Dia duduk diam sejenak, dan kemudian ia berkata selamat tinggal kepada orang tuanya. Aku tidak berpikir apa-apa tentang hal itu sampai setelah kami mengambil darahnya dan ia bertanya, “Jadi kapan aku akan mati?” Dia berpikir dia akan memberikan hidupnya untuk saudara wanita kembarannya. Untungnya, mereka berdua baik-baik saja.
Cerita Cinta #8: Hari ini, ayahku adalah ayah terbaik dimana aku bisa meminta. Dia suami yang penuh kasih kepada ibuku (selalu membuatnya tertawa), dia selalu hadir menyaksikan permainan musikku sejak aku berusia 5 tahun (aku berusia 17 tahun sekarang), dan dia menafkahi keluarga kami sebagai mandor bangunan. Pagi ini ketika aku sedang mencari sebuah tang di dalam kotak perkakas miliknya, aku menemukan sebuah kertas dilipat kotor di bagian bawah. Itu adalah sebuah jurnal lama dalam tulisan tangan ayahku dengan tanggal persis satu bulan sebelum hari aku dilahirkan. Bunyinya, “Aku berumur delapan belas tahun, seorang pemabuk yang gagal lulus dari perguruan tinggi, masa lalu yang suram, dan korban pelecehan dengan catatan kriminal pencurian mobil. Dan bulan depan, ‘ayah yang masih remaja’ akan ditambahkan masuk ke dalam jurnalnya. Tapi aku bersumpah aku akan membuat hal yang benar untuk gadis kecilku. Aku akan menjadi ayah yang baik yang tidak pernah aku miliki.” Dan entahlah, aku tidak tahu bagaimana dia melakukannya, tapi dia melakukannya.
Cerita Cinta #9: Hari ini, anakku yang berusia 8 tahun memelukku dan berkata, “Mama adalah ibu terbaik di seluruh dunia!” Aku tersenyum dan sambil menyindir kujawab, “Bagaimana kau tahu itu? Kamu belum bertemu setiap ibu di seluruh dunia ini.” Anakku memelukku semakin erat dan berkata, “Ya aku sudah.. Mama adalah duniaku.”
Cerita Cinta #10: Hari ini, aku memiliki seorang pasien tua yang menderita kasus Alzheimer parah. Dia jarang bisa mengingat namanya sendiri, dan dia sering lupa sedang berada dimana dan apa yang dia katakan beberapa menit sebelumnya. Tapi dengan bentangan beberapa keajaiban (mungkin keajaiban cinta), dia ingat siapa istrinya yang setiap pagi selalu muncul untuk menghabiskan beberapa jam dengannya. Dia biasanya menyambut dengan mengatakan, “Halo istriku Kate yang cantik.”
Cerita Cinta #11: Hari ini, anjing Labrador 21 tahun ku hampir tidak bisa berdiri, tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, dan tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menyalak. Tapi itu tidak menghentikan dia dari mengibas-ngibaskan ekornya setiap kali aku berjalan ke ruangannya.
Cerita Cinta #12: Hari ini adalah ulang tahun pernikahan kami yang ke-10, tapi karena suamiku dan aku sama-sama baru menganggur, kami sepakat untuk tidak memberikan hadiah satu sama lain. Ketika aku bangun pagi ini, suamiku sudah bangun. Aku menuruni tangga dan menemukan bunga liar yang indah tertata dengan baik di seluruh rumah. Setidaknya ada 400 bunga total dan ia tidak mengeluarkan sepeser pun.
Cerita Cinta #13: Hari ini, pacar SMA ku, yang aku pikir tidak akan pernah melihatnya lagi, menunjukkan foto-foto kami berdua disimpan di dalam helm tentaranya selama ia bertugas selama 8 tahun terakhir.
Cerita Cinta #14: Hari ini, nenekku yang berusia 88 tahun beserta kucing tuanya yang sudah berusia 17 tahun, keduanya adalah buta. Anjing pemandu nenek membawa nenekku berjalan-jalan di sekitar rumah, dimana ini adalah normal. Namun belakangan, dia (anjing itu) telah membimbing kucingnya di sekitar rumah juga. Ketika kucingnya mengeong, dia berjalan mendekati dan menggosok-gosokkan badannya padanya, kemudian kucing itu mengikuti tepat di belakang dia menuju ke arah makanannya, ke kotak sampah, ke ujung lain dari rumah untuk tidur siang, dll.
Cerita Cinta #15: Hari ini, aku menyaksikan dengan ngeri melalui jendela dapur dimana anakku yang berusia 2 tahun jatuh terpeleset dengan kepala pertama masuk ke dalam kolam. Tapi sebelum aku bisa meraihnya, anjing Labrador Retriever kami, Rex, melompat ke kolam, menggigit kerah bajunya dan menariknya ke tempat dangkal di mana ia bisa berdiri.
Cerita Cinta #16: Hari ini, kakakku telah menyumbangkan sumsum tulangnya sebanyak 16 kali untuk membantu mengobati kankerku. Ia berkomunikasi langsung dengan dokterku dan melakukannya tanpa aku meminta atau tanpa sepengetahuanku. Dan hari ini dokter memberitahuku bahwa pengobatan tampaknya berjalan dengan baik. “Sel-sel kanker telah berkurang drastis dalam beberapa bulan terakhir.”
Cerita Cinta #17: Hari ini, aku sedang dalam perjalanan pulang dengan kakekku ketika ia tiba-tiba memutar mobilnya dan berkata, “Aku lupa untuk membawakan nenekmu bunga. Aku akan membelinya di salah satu toko bunga di sudut jalan ini. Hanya sebentar saja.” “Apa yang begitu istimewa tentang hari ini sehingga Anda harus membelikannya bunga?”, tanyaku. “Tidak ada yang istimewa hari ini”, kata kakekku. “Setiap hari adalah istimewa. Nenekmu mencintai bunga dan bunga akan memberikan senyuman di wajahnya.”
Cerita Cinta #18: Hari ini, aku membaca kembali surat bunuh diri yang aku tulis pada sore hari tanggal 2 September 1996, sekitar dua menit sebelum pacarku muncul di pintu dan mengatakan kepada ku, “Aku hamil.” Tiba-tiba aku merasa memiliki alasan untuk hidup. Saat ini dia telah menjadi istriku. Kami sudah menikah dengan bahagia selama 14 tahun. Dan putriku, yang hampir berusia 15 tahun sekarang, telah memiliki dua adik laki-laki. Aku membaca kembali surat bunuh diriku dari waktu ke waktu sebagai pengingat untuk bersyukur – Aku bersyukur bahwa aku mendapat kesempatan kedua dalam hidup dan cinta.
Cerita Cinta #19: Hari ini, dan setiap hari selama dua bulan terakhir sejak aku kembali ke sekolah dengan bekas luka bakar di wajahku setelah dirawat di rumah sakit selama hampir satu bulan karena luka yang aku dapatkan dalam kebakaran rumah, mawar merah selalu ditempelkan di lokerku ketika aku sampai di sekolah di pagi hari. Aku tidak tahu siapa yang datang ke sekolah lebih awal dan meninggalkan aku mawar ini. Aku bahkan datang lebih awal beberapa kali untuk mencoba mencari tahu, tapi setiap kali mawar itu sudah berada di sana.
Cerita Cinta #20: Hari ini adalah peringatan 10 tahun meninggalnya ayahku. Ketika aku masih kecil ia biasa bersenandung sebuah melodi singkat untukku sebelum aku berangkat tidur. Saat aku berusia 18 tahun, ketika ia beristirahat di ranjang rumah sakit bertempur melawan kankernya, peran tersebut berbalik dimana aku bersenandung melodi kepadanya. Aku belum pernah mendengar lagi melodi tersebut sejak lama, sampai dengan tadi malam. Aku dan tunanganku saling melihat satu sama lain di tempat tidur ketika ia mulai bersenandung kepadaku. Rupanya ibunya telah bersenandung kepadanya ketika dia masih kecil.
Mungkin Ini Saja Yang Saya Ketahui Semoga Bermanfaat
No comments
Post a Comment