Wednesday 11 November 2015

Pacaran atau Ta'arufan

Pacaran Vs Ta'arufan Selamat siang saudara, bencumpa lagi dengan saya :) Hari ini saya akan membahas tentang "Untuk apa sih pa... thumbnail 1 summary
Pacaran Vs Ta'arufan


Selamat siang saudara, bencumpa lagi dengan saya :)

Hari ini saya akan membahas tentang "Untuk apa sih pacaran"
Memang seberapa penting sih pacaran itu bagi kita para pelajar dan mahasiswa?
Lalu apa bedanya pacaran dengan bertaaruf?


Pacaran merupan hal yang sudah sangat familiar dikalangan muda-mudi jaman sekarang. Bahkan banyak yang beranggapan kalau tidak memiliki pacar itu di bilang tidak laku, cupu dan tidak keren. Namun semua anggapan itu menurut saya adalah salah besar. Kenapa? Karena yang namanya jodoh itu sudah di atur oleh Yang Maha Kuasa jauh sebelum kita dilahirkan, yaitu ketika kita dalam usia kandungan 120 hari. Ketikan itu Allah meniupkan ruh pada janin yang disertai dengan perjanjian-perjanjian, yang diantaranya adalah mengenai siapa jodohnya kelak. Jadi bagi yang selama ini di ejek oleh temen-temennya karena tidak laku atau apalah itu, sobat tenang saja di balik semua itu Allah telah menyiapkan seorang yang jauh lebih baik dari pacar temen sobat yang mengejek tadi. :)

Pacaran dikalangan muda-mudi saat ini sangatlah memperihatinkan, banyak kasus yang membuktikan pacaran muda-mudi saat ini telah menuju kepada perbuatan zina, mulai dari pegangan tangan, kemudian ciuman, dan yang sudah sangat parah adalah perbuatan zina. Banyak kasus dari siswi SMA bahkan sampai siswi SMP yang mengandung diluar nikah, itu adalah bukti nyata yang menunjukan bahwa pacaran di kalangan muda-mudi saat ini sudah sangat memperihatinkan.

Dari itu semua, banyak remaja putri yang harus merelakan masa remajanya yang seharusnya ia gunakan untuk bersenang-senang menikmati masa muda harus ia habiskan untuk merenungi nasib dan mengurus anak hasil dari perbuatan zina itu. Tidak menutup kemungkinan juga berdampak burup kepada sang ayah atau remaja putra, karena ketiak seharusnya masa muda itu ia gunakan untuk men jalin relasi kebanyak teman-temannya, ia harus sudah bekerja untuk menghidupi istri dan anaknya.

Sungguh sangan merugikan buakan? Lalu kenapa harus pacaran? Kalau memang sudah siap, kenapa tidak langsung nikah saja?

Apakah masih ada gunanya kita berpacaran, apalagi bagi yang masih sekolah? Ketika kita berpacaran kemuidian ada masalah dalam hubungan itu, bukankah itu akan mengganggu konsentrasi kita dalam belajar? Lalu pada akhirnya nilai kita akan anjlok terus pasti akan dapat marah dari orang tua kita. Untuk apa kita memikirkan terlalu berat orang yang kita anggap pacar itu? Apakah dia yang kelak akan menjadikan pendampingh hidupmu? Tentu sobat belum bisa dan bahkan tidak bisa memastikan kan?

Lalu apa sih sebenarnya bedanya pacaran dengan berta'aruf?

Ta'aruf adalah sebuah proses dimana seorang saling mengenal dan bertujuan untuk sebuah pernikahan. Dalam berta'aruf seorang lelaki yang sudah siap menikah (dalam hal ini yang dimaksud dengan sudah siap adalah siap dalam hal material dan juga siap dalam mental) akan mulai mengenal dan mencari siapakah wanita yang pantas untuk mendampingi hidupnya. Di dalam islam berta'aruf adalah suatu hal yang di izinkan ketika ingin menjalin sebuah hubungan yang serius atau sebuah pernikahan. Karena didalam islam tidak mengenal yang namanya pacaran. Bukankan akan jauh lebih indah dan lebih "enak" ketika kita berpacarannya setelah menikah? karena kita sudah tidak lagi dihantui rasa takut berbuat dosa ketikan kita akan melakukan sesuatu ? :)


Jadi intinya sobat, bukannya saya menyalahkan mereka yang berpacaran, tidak. Ya ente-ente bebas melakukan sesuatu karena ini adalah negara bebas, yang perlu ente tau semua itu juga ada batasannya. Ente makan pun ada batasannya kan? Batasannaya adalah rasa kenyang ente kan? Begitu juga pacaran, untuk hal yang sangat sensitif seperti pacaran ini ente haruslah mengerti apa batasan-batasan yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Ente pasti kagak maukan kalo masa depan ente menjadi korban atas kecerobohan ente di masa sekarang. Jadi ente pikir-pikir lagi lah, apakah yang ente lakukan selama ini telah melampaui batasan-batasan itu belum?


Okey sekian dulu pembahasan dari ane tentang Penting gak sih pacaran itu, sampai jumpa di lain kesempatan. Dan . . .

"Selamatkan masa depan ente dengan tidak melampaui batasan-batasan yang telah ditentukan."

No comments

Post a Comment

'; /* * * DON'T EDIT BELOW THIS LINE * * */ (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })(); '; // required: replace example with your forum shortname /* * * DON'T EDIT BELOW THIS LINE * * */ (function () { var s = document.createElement('script'); s.async = true; s.type = 'text/javascript'; s.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/count.js'; (document.getElementsByTagName('HEAD')[0] || document.getElementsByTagName('BODY')[0]).appendChild(s); }());