1. Kawah Ijen
Kawah Ijen merupakan sebuah pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter ini siap membuat siapa pun yang menyaksikannya terperangah kagum. Meskipun kawah ini seolah menarik wisatawan untuk mendekat, namun Anda harus tetap berhati-hati. Suhu kawah mencapai 200 derajat Celcius dengan tingkat keasaman yang mampu meleburkan pakaian dan tubuh manusia. Daya tarik utama dari tempat wisata yang secara administratif terletak di Banyuwangi dan Bondowoso ini adalah Api Biru atau Blue Fire yang hanya ada 2 di Dunia ( salah satunya banyuwangi). Api yang terletak di bawah kawah ini berwarna biru dan terlihat semakin cantik saat kondisi sekitarnya gelap. Untuk itu, Anda harus datang pada dini hari agar dapat melihat keindahan Api Biru ini. Hal menarik lainnya adalah Anda dapat menyaksikan kegiatan tambang belerang. Kawah Ijen merupakan salah satu dari dua kawasan tambang belerang tradisional yang ada di Indonesia setelah Welirang. Para penambang tidak menggunakan alat canggih, mereka benar-benar turun ke bawah mendekati kawah untuk mengambil batangan belerang dengan alat seadanya dan tanpa perlengkapan pengaman yang memadai. Batangan belerang dengan berat mencapai 80-100 kg ini kemudian dipikul dan di bawah naik ke pos pengumpulan belerang.
2. Teluk Hijau
Teluk Hijau atau Green Bay tak hanya menarik di namanya saja. Teluk ini benar-benar memiliki air yang jernih kehijauan dan sangat menakjubkan. Tempat wisata di Banyuwangi yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi. ini memiliki hamparan pasir putih yang lembut dan dikelilingi hutan tropis.
Banyak kegiatan bisa Anda lakukan di sini seperti berenang, snorkeling, bermain pasir dan memancing. Anda juga bisa mengunjungi Air Terjun Bidadari yang terletak di kawasan pantai. Konon, air terjun dengan ketinggian 8 meter ini merupakan tempat mandi para bidadari pada saat-saat tertentu.
3. Pantai Pulau Merah
Lagi-lagi nama pantai yang dikaitkan dengan warna. Jika Teluk Hijau memiliki air yang jernih kehijauan, nama Pantai Pulau Merah disebabkan adanya sebuah bukit tak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Anda bisa berjalan mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau dan hanya terlihat sedikit semburat merah saat senja.
Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah. Penginapan juga sudah banyak tersedia di sekitar pantai bagi Anda yang tak cukup menikmati tempat wisata ini dalam waktu sehari. Beragam kegiatan bisa Anda lakukan di sini mulai dari berselancar dan hunting foto. Untuk kegiatan berselancar, pantai sepanjang 3 km ini memiliki ombak yang ideal bagi peselancar pemula.
4. Pantai Plengkung (G-Land)
Pantai Plengkung atau biasa di sebut dengan G-Landini , adalah salah satu pantai di Banyuwangi yang memiliki ombak terbesar ke-2 di dunia dan menjadi favorit peselancar lokal maupun internasional. Ombak di pantai ini bisa mencapai ketinggian empat hingga delapan meter dengan panjang ombak bisa mencapai dua kilometer dalam formasi tujuh gelombang tersusun.. Pantai ini terletak, sebagai bagian dari Taman Nasional Alas Purwo. Pantai Plengkung lebih akrab disebut dengan sebutan G-Land oleh para wisatawan. Huruf G dalam kata G-Land sendiri memiliki 3 pengertian: G yang berarti Grajagan, merupakan sebuah nama dari sebuah teluk yang memiliki ombak besar; G yang berarti Green, maksudnya adalah pantai ini masih sangat alami karena letakknya di tepi hutan tropis yang hijau; dan G yang berarti Great, hal ini mengambarkan ombak yang begitu besar dan panjang.
5. Air Terjun Lider
Air terjun yang tak kalah menakjubkan ini berada di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. Dinamakan Air Terjun Lider dikarenakan terletak di kawasan hutan lindung petak 74, Blok Lider
Berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut membuat Air Terjun Lider cukup sulit diakses. Medan yang lumayan berat membutuhkan stamina yang bagus.
Tapi tenang saja, pemandangan luar biasa indah dapat Anda saksikan selama perjalanan menuju tempat wisata ini. Anda akan melewati hamparan perkebunan, tujuh sungai di dalam hutan dan jika Anda beruntung, bukan tak mungkin bertemu dengan kera dan burung selama perjalanan. Sebaiknya Anda membawa bekal yang cukup karena tidak ada penjual makanan di sekitar air terjun. Kelelahan Anda akan terbayar lunas saat sampai di lokasi. Air terjun setinggi 60 meter dengan beberapa air terjun anak yang lain akan membuat napas Anda tertahan sesaat karena takjub akan keindahannya.
6. Air Terjun Kali Bendo
Terletak sekitar 20 km dari pusat kota Banyuwangi, Air Terjun Kalibendo menawarkan pemandangan luar biasa indah dan menenangkan, air jernih dan sungai-sungai dengan air dingin yang mengalir di sekitar air terjun. Berada di dataran tinggi, membuat tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk dan menyenangkan.
Jika berangkat dari Kampung Anyar, Glagah, Anda akan disuguhi pemandangan yang tak kalah indah. Anda akan diajak melewati perkebunan teh, kopi dan cengkeh yang berupa hamparan hijau menyejukan mata. Suasana pedesaan juga dapat Anda rasakan dalam perjalan menuju ke air terjun setinggi 10 meter ini.
7. Agrowisata Kaliklatak
Ini adalah pelopor agrowisata pertama di Banyuwangi. Agrowisata Kali Klatak sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. sampai akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo.
Kaliklatak terletak di lereng Gunung Merapi, 15 km sebelah barat kota Banyuwangi. Agro wisata perkebunan ini memiliki luas sekitar 1013ha, terletak di ketinggian 450 M dari permukaan laut dan dikelola oleh perusahaan swasta. Komoditas utama dari kawasan Kaliklatak antara lain berupa kopi, coklat, karet, cengkeh, dan rempah-rempah. Di bagian yang tertinggi, yaitu Hargosonyo, pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Banyuwangi, Selat Bali, Semenanjung Blambangan dan pulau Bali dengan sangat indah.
8. Pantai Sukamade
Pantai Sukamade merupakan salah satu bagian dari Taman Nasional Meru Betiri dan merupakan zona pemanfaatan intensif untuk pengamatan telur penyu dan pelepasan tukik. Di pantai ini pengunjung dapat menyaksikan secara langsung saat penyu bertelur.
Juga, wisatawan dapat turut aktif dalam usaha konservasi penyu dengan mengikuti kegiatan pelepasan tukik ke laut setelah ditetaskan pada penetasan semi alami.
Bagi mereka yang mencari suasana pantai yang masih asri dan alami, pantai Sukamadebisa menjadi salah satu alternatif untuk dikunjungi. Pantai yang terletak dikawasan taman nasional Meru Betiri ini termasuk dalam deretan pantai selatan sehingga tidak heran bila ombaknya bisa dimanfaatkan untuk berselancar. Obyek wisata lain yang ada di Pantai sukamade adalah Hutan mangrove yang terletak di muara timur Pantai Sukamade. Sungai di sekitar mangrove bisa dimanfaatkan untuk cano sambil melakukan pengamatan burung.
9. Taman Nasional Alas Purwo
Taman Nasional Alas Purwo, adalah taman nasional yang terletak di kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Purwoharjo, Banyuwangi. Taman nasional ini memiliki luas 43.420 ha yang terdiri dari: Zona Inti , Zona Rimba , Zona Pemanfaatan dan Zona Penyangga. Taman Nasional Alas Purwo merupakan kawasan hutan hujan dataran rendah dan terdapat sedikitnya 584 jenis tumbuhan seperti, rumput, herba, semak, liana dan pohon.
Taman Nasional Alas Purwo juga merupakan habitat dari beberapa satwa liar seperti lutung budeng, banteng, ajag, burung merak, ayam hutan, rusa, macan tutul, dan kucing bakau. Satwa langka dan dilindungi seperti penyu lekang, penyu belimbing, penyu sisik, dan penyu hijau yang biasanya sering mendarat di pantai Selatan taman nasional ini pada bulan Januari - September.
10. Pantai Watu Dodol
Obyek wisata ini kurang lebihnya adalah pantai, terletak di kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, tepat berada id perlintasan jalur Banyuwangi - Situbondo.
Pengunjung yang ingin menikmati keindahan wisata Watu Dodol akan disuguhi indahnya panorama laut dan bisa juga mendaki bukit untuk bisa menikmati pemandangan dan suasana yang lebih dramatis lagi.
Dinamakan Watu Dodol karena kita akan di jumpai seonggok batu besar di tengah jalan dan menjadi tanda dari keberadaan pantai ini. Selain pantai dan perbukitan , di sini juga terdapat Goa Jepang, peninggalan pertahanan Perang Dunia II oleh Bangsa Jepang.
No comments
Post a Comment